Selasa, 04 Juni 2013

Artikel MInyak Atsiri



ARTIKEL
“MINYAK ATSIRI”

A.    PENGERTIAN MINYAK ATSIRI
Minyak atsiri atau yang dikenal sebagai minyak eteris (aetheric oil), minyak esensial, minyak terbang serta minyak aromatik adalah kelompok besar minyak nabati  atau berasal dari tumbuh-tumbuhan yang merupakan bahan dasar dari wangi-wangian atau minyak gosok (untuk pengobatan) alami dan mempunyai aroma khas. Dalam perdagangan minyak atsiri dikenal sebagai bibit minyak wangi.
Minyak atsiri bersifat mudah menguap karena titik uapnya rendah. Susunan senyawa komponennya kuat mempengaruhi saraf manusia (terutama di hidung) sehingga memberikan efek psikologis tertentu (baunya kuat). Minyak atsiri mempunyai rasa getir (pungent taste), berbau wangi sesuai dengan bau tanaman penghasilnya dan umumnya larut dalam pelarut organik tetapi tidak larut dalam air.
Minyak atsiri digunakan sebagai bahan dasar kosmetik, parfum, aromatherapy, obat, suplemen dan makanan. Penggunaan minyak atsiri sebagai obat dan suplemen semakin diminati masyarakat seiring berkembangnya produk-produk herbal.
B.     SUMBER MINYAK ATSIRI
Minyak atsiri dapat bersumber pada setiap bagian tanaman yaitu dari daun, bunga, buah, biji, batang atau kulit dan akar atau rhizome. Berbagai macam tanaman yang dibudidayakan atau tumbuh dengan sendirinya di berbagai daerah di Indonesia memiliki potensi yang besar untuk diolah menjadi minyak atsiri, baik yang unggulan maupun potensial untuk dikembangkan. Khususnya di Indonesia telah dikenal sekitar 40 jenis tanaman penghasil minyak atsiri, namun baru sebagian dari jenis tersebut telah digunakan sebagai sumber minyak atsiri secara komersil.
ü  Berikut adalah daftar tanaman atsiri penghasil minyak atsiri yang tumbuh di Indonesia :
1.      Akar                : Akar Wangi, Kemuning
2.  Daun              : Nilam, Cengkeh, Sereh Lemon, Sereh Wangi, Sirih, Mentha, Kayu Putih, Gandapura, Jeruk Purut, Karmiem, Krangean, Kemuning, Kenikir, Kunyit, Selasih, Kemangi.
3.      Biji                  : Pala, Lada, Seledri, Alpukat, Kapulaga, Klausena, Kasturi, Kosambi.
4.      Buah                : Adas, Jeruk, Jintan, Kemukus, Anis, Ketumbar.
5.      Bunga              : Cengkeh, Kenanga, Ylang-Ylang, Melati, Sedap Malam, Cempaka Kuning.
6.      Daun               :Seribu, Gandasuli Kuning, Srikanta, Angsana, Srigading.
7.      Kulit Kayu     : Kayu Manis, Akasia, Lawang, Cendana, Masoi, Selasihan, Sintok
8.      Ranting          : Cemara Gimbul, Cemara Kipas
9.      Rimpang          : Jahe, Kunyit, Bangel, Baboan, Jeringau, Kencur, Lengkuas, Lempuyang Sari, Temu Hitam, Temulawak, Temu Putri.
10.  Seluruh bagian : Akar Kucing, Bandaton, Inggu, Salasih, Sudamala, Trawas.

ü  Minyak atsiri biasanya dinamakan menurut sumber utamanya, seperti
ü  Beberapa minyak atau berbentuk salep yang merupakan kombinasi antara beberapa jenis minyak atsiri. Contohnya :
1.      Minyak Telon.
2.      Minyak Tawon.
3.      Minyak Angin
A.    Pembuatan Minyak Atsiri
Proses produksi minyak atsiri dapat ditempuh melalui 3 cara, yaitu:
1.      Pengempaan (pressing) dilakukan dengan memberikan tekanan pada bahan menggunakan suatu alat yang disebut hydraulic atau expeller pressing. Beberapa jenis minyak yang dapat dipisahkan dengan cara pengepresan adalah minyak almond, lemon, kulit jeruk, dan jenis minyak atsiri lainnya.
2.      Ekstraksi menggunakan pelarut (solvent extraction), untuk mengambil minyak bunga yang kurang stabil dan dapat rusak oleh panas. Pelarut yang dapat digunakan untuk mengekstraksi minyak atsiri antara lain kloroform, alkohol, aseton, eter, serta lemak. Sedangkan enfleurasi digunakan khusus untuk memisahkan minyak bunga-bungaan, untuk mendapatkan mutu dan rendemen minyak yang tinggi.
3.      Penyulingan (distillation). Penyulingan merupakan metode yang paling banyak digunakan untuk mendapatkan minyak atsiri. Penyulingan dilakukan dengan mendidihkan bahan baku di dalam ketel suling sehingga terdapat uap yang diperlukan untuk memisahkan minyak atsiri dengan cara mengalirkan uap jenuh dari ketel pendidih air (boiler) ke dalam ketel penyulingan.
Contoh Pembuatan Minyak Atsiri.
1.      Minyak nilam diproduksi dengan cara penyulingan, baik dengan uap (kukus) maupun  uap bertekanan tinggi.
2.      Minyak sereh wangi di Indonesia biasanya dilakukan melalui proses penyulingan selama 3 – 4 jam. Rendemen rata-rata minyak sereh wangi sekitar 0,6 – 1,2% tergantung jenis sereh wangi serta penanganan dan efektifitas penyulingan.
3.      Minyak cengkeh cara penyulingan yang paling sederhana untuk mendapatkannya adalah dengan penyulingan air dan uap dengan lama penyulingan sekitar 7 – 8 jam untuk daun basah dan 6  - 7 jam untuk penyulingan daun kering.
4.      Minyak nenanga diperoleh dengan cara penyulingan bunga kenanga. Di daerah biasanya dilakukan dengan cara rebus. Hasil sulingan terdiri dari beberapa fraksi yang mempunyai komposisi dan mutu yang berbeda. Fraksi dengan mutu paling baik adalah yang mengandung kadar ester dan eter yang tinggi, sesquiterpen yang rendah.
5.      Minyak cendana diperoleh dari hasil pengulingan jantung kayu cendana dengan waktu penyulingan cukup lama karena titik didih minyak ini cukup tinggi. Rendamannya sekitar 3-5%.
6.      Minyak kayu putih yang diperoleh dengan cara menyuling daun tanaman kayu putih berwarna biru sampai hijau, sementara minyak kayu putih yang telah dimurnikan berwarna kuning sampai tidak berwarna dan berbau seperti kamfer.
7.      Minyak adas secara komersil dihasilkan dengan cara penyulingan buah (biji) adas menggunakan sistem penyulingan uap.  Rendemennya sekitar 1-6%. Penyulingan sebaiknya langsung dilakukan setelah biji dipanen. Selama proses penyulingan, harus dijaga agar suhu kondensor agak tinggi, untuk mencegah pembekuan minyak dalam tabung kondensor.  
8.  Minyak bunga melati dilakukan dengan cara ekstraksi menggunakan sistem enfleurasi (lemak dingin). Dengan cara ini, rendemen yang dihasilkan cukup tinggi dan tingkat kewangian yang tinggi, namun biaya produksinya cukup mahal, sehingga jarang dipergunakan. Cara ekstraksi lainnya adalah dengan mempergunakan pelarut menguap (solvent extraction). Minyak melati yang baru diekstrak berwarna coklat kemerahan, dan mempunyai bau khas minyak melati. Absolute melati bersifat lengket, jernih, berwarna kuning coklat dan mempunyai bau harum. Apabila mengadsorbsi udara, minyak berubah baunya, lebih kental, dan akhirnya membentuk resin.

Selasa, 28 Mei 2013

Manfaat Daun sirih dan cara membuat Kripik Daun sirih hijau



Kandungan Daun Sirih.
Ada beragam zat yang terkandung dalam daun sirih. Berikut zat-zat yang terkandung dalam daun sirih :
Minyak atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang (betIephenol), seskuiterpen, pati, diatase, gula dan zat samak dan kavikol yang memiliki daya mematikan kuman, antioksidasi dan fungisida, anti jamur.
Karena kandungannya yang sangat kaya tersebut, daun sirih sering kali dipakai sebagai obat herbal untuk mengatasi berbagai jenis penyakit.
Dalam makalah kami kali ini kami akan membahas tentang bagaimana cara pembuatan keripik daun sirih serta beberapa khasiat dari keripik daun sirih.

CARA MEMBUAT KERIPIK DAUN SIRIH.
         Sebelum pembuatan keripik daun sirih ini kita membutuhkan berbagai bahan, diantaranya, daun sirih, tepung  beras, garam, kemiri, ketumbar, kunir (kuniyt), telur, bawang putih, air, dan minyak goreng.
Cara membuatnya, dibuat adonan  untuk membuat keripik sirih.
“Kemiri, ketumbar, bawang putih, kunir, garam setelah ditumbuk  halus dimasukkan ke dalam baskom bersama  tepung beras. Kemudian, ditambahkan telur dan sedikit air baru diaduk perlahan hingga tercampur merata”. Adapun, daun sirihnya juga harus diproses terlebih dahulu sebelum digoreng. Pertama, daun sirih dicuci bersih, kemudian direbus untuk mengurangi rasa dan bau anyir dari daun sirih selama 2-3 menit. Setelah direbus, daun siri diangkat dan dicuci kembali dengan air bersih, dan dijemur hingga kering. Selanjutnya, daun sirih yang telah kering, dimasukkan satu per satu ke dalam adonan tepung dan digoreng dengan minyak yang sudah panas.
Bila sudah matang, angkat dan tiriskan. Kemudian, taburi dengan variasi rasa dan pastikan telah tercampur secara merata.
BEBERAPA KHASIAT KERIPIK DAUN SIRIH.
“Sirih  mengandung arecoline di seluruh bagian tanaman yang bermanfaat untuk merangsang saraf pusat dan daya pikir, meningkatkan gerakan peristaltik, dan meredakandengkuran”, “Bahkan daunnya mengandung eugenol yang mampu mencegah ejakulasi dini, membasmi jamur candida albicans, dan bersifat analgesik atau meredakan rasa nyeri, juga mengandung tannin yang bermanfaat mengurangi sekresi cairan pada vagina, melindungi fungsi hati, dan mencegah diare,"
Cara-cara mengkonsumsi Daun Sirih :        

1.Batuk
Siapkan 15 lembar daun sirih dan tiga gelas air. Cuci bersih daun tersebut dan rebus sampai tersisa menjadi tiga perempat bagian. Minum bersama madu.
2.Bronkitis
Rebus tujuh lembar daun sirih yang telah dicuci bersih bersama sepotong gula batu dalam dua gelas air bersih. Tunggu sampai tersisa menjadi satu gelas. Minum tiga kali sehari masing-masing sepertiga gelas.
3. Menghilangkan bau badan.
Ambil lima lembar daun sirih dan rebus dengan dua gelas air. Tunggu sampai tersisa menjadi satu gelas. Minum di siang hari.
4. Luka bakar.
Ambil daun sirih secukupnya dan cuci bersih. Peras airnya dan tambahkan sedikit madu. Bubuhkan ke tempat luka bakar.
5.Mimisan.
Siapkan satu lembar daun sirih yang agak muda, kemudian memarkan dan gulung. Gunakan untuk menyumbat hidung yang berdarah.
6.Bisul
Ambil daun sirih secukupnya dan cuci bersih. Setelah itu giling sampai halus dan dioleskan pada bisul dan sekelilingnya. Balut dan ganti dua kali sehari.
7. Mata Gatal dan Merah
Sediakan 5-6 daun sirih muda dan segar rebus dengan segelas air sampai mendidih. Tunggu sampai dingin dan gunakan untuk mencuci mata dengan gelas cuci mata tiga kali sehari sampai sembuh.
8. Koreng dan Gatal-Gatal
Rebus 20 lembar daun sirih sampai mendidih. Gunakan air rebusan yang masih hangat untuk membasuh koreng dan gatal.
9. Menghentikan Gusi Berdarah
Rebus empat lembar daun sirih dalam dua gelas air. Gunakan untuk berkumur.
10.Sariawan
Ambil 1-2 lembar daun sirih kemudian cuci bersih. Kunyah sampai lumat dan buang ampasnya setelah selesai.
11. Menghilangkan Bau Mulut
Siapkan 2-4 lembar daun sirih, cuci bersih dan remas. Seduh dengan air panas lalu gunakan untuk berkumur.
12. Jerawat
Ambil 7-10 lembar daun sirih, cuci bersih dan tumbuk halus. Seduh dengan dua gelas air panas. Gunakan air tersebut untuk mencuci muka. Lakukan 2-3 kali sehari.
13.Keputihan
Rebus 10 daun sirih yang telah dicuci bersih dalam 2,5 liter air. Gunakan air rebusan yang masih hangat tersebut untuk mencuci vagina.
14.Mengurangi ASI Berlebih.
Ambil beberapa daun sirih, cuci bersih dan olesi dengan minyak kelapa. Kemudian hangatkan di atas api sampai layu. Tempelkan di seputar payudara yang bengkak selagi masih hangat.
Itulah beberapa manfaat dari daun sirih yang bisa kami simpulkan.
Efek Samping 

  • Daun Sirih yang Diminum
Beberapa orang seringkali mengkonsumsi rebusan daun sirih setiap hari untuk pencegahan penyakit tertentu. Hal ini sebenarnya kurang baik karena salah satu manfaat daun sirih adalah antiseptik dan antibiotik yang cukup kuat. Jika dikonsumsi setiap hari akan memiliki efek samping yang kurang baik bagi pencernaan. Seperti yang kita ketahui, dalam organ pencernaan kita hidup bakteri jahat dan bakteri baik. Dengan konsumsi rebusan air daun sirih setiap hari akan mematikan tidak hanya bakteri jahat tetapi juga bakteri baik.
·         Daun Sirih yang Digunakan sebagai Pembersih Daerah Kewanitaan
Para wanita memang diharuskan menjaga kesehatan daerah kewanitaannya. Jika daerah kewanitaan seseorang memiliki tingkat keasaman yang terlalu tinggi biasanya akan timbul bau yang kurang sedap. Banyak orang membersihkan daerah kewanitaannya dengan rebusan air daun sirih sebagai unsur basa untuk menetralisir tingkat keasaman tersebut. Jika dilakukan setiap hari bakteri baik yang ada di organ kewanitaan juga akan ikut mati. Selain itu biasanya akan timbul iritasi karena daerah kewanitaan tersebut menjadi kering.

Sebenarnya daun sirih karena sifatnya yang alami tidak akan memiliki efek samping apabila kita menggunakannya dengan bijak dan sesuai dengan dosis yang ditentukan. Ada baiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan para ahli agar tidak didapatkan efek samping daun sirih.